Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

ogoh ogoh

Gambar

kle-cak,kle-cek

Gambar
uling makelo mekita meli kamera pro,pis sing nengked. ne jani kanggoang kamera pro2an hehe . jeprat sana jepret kene ba hasilne

Menelisik Sentimen Anti-Bali di Perantauan

Menelisik Sentimen Anti-Bali di Perantauan  Oleh: Made Supriatma, dalam kategori: Berita Utama, Kabar Baru, Opini, Politik, Sosial foto-balinuraga Salah satu pemicu kerusuhan sosial adalah kecemburuan akibat keberhasilan etnis tertentu. Kenapa orang Bali di perantauan jadi sasaran? Dua kerusuhan yang menimpa orang Bali perantauan (migran) dalam kurun waktu empat bulan tentu mengundang perhatian. Ada apa dengan warga perantauan asal Bali? Kejadian pertama pada akhir Oktober 2012 di Lampung Selatan. Empat belas orang meninggal akibat kerusuhan itu. Rumah-rumah penduduk Bali yang bermukim di Desa Balinuraga dibakar, termasuk rumah ibadah. Tidak terhitung kerugian material akibat kerusuhan yang kabarnya disulut persoalan sangat sepele ini. Hingga kini, tidak pernah ada kejelasan apa yang sesungguhnya menjadi penyebab kerusuhan. Kita mungkin harus menunggu ada sebuah penelitian mendalam dan serius mengapa terjadi konflik di daerah ini. Yang jelas, kerusuhan ini diselesaikan dengan pe

BABAD PURA PUSEH PANJINGAN

Gambar
BABAD PURA PUSEH PANJINGAN oleh Pak Ketut pada 30 Agustus 2010 pukul 22:04 · Prakata Atas asung kerta nugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa beserta Ida Betara-Betari sami yang “berstana” di desa pakraman Les – Penuktukan,dan khususnya Ida Betara Puseh Panjingan yang saat ini di”odal”,dapat terwujud dan berkaitan dengan perbaikan pelinggih Ida,yang menghabiskan beaya tidak sedikit hampir tiga milyaran dan akan diadakan nya Upacara Pemelaspas,mendem Pedagingan lan Ngenteg Linggih yang mulai diselenggarakan tanggal 13 September 2010,Senin Wage Dukut penanggal ping lima sasih Kapat,serta puncak acara pada Purnama Kapat,tanggal 23 September 2010 hari Kamis Wage Watugunung sasih Kapat,maka kami berusaha mengungkap secara sepintas tentang keberadaan Pura tersebut dan kaitannya dengan berdirinya desa Les serta Desa Penuktukan.  Adapun tentang babad /ceritra tentang Babad Pura Puseh Panjingan dan sekali gus berdirinya desa Les ada dua versi: Yang pernah dimuat pada Haria

Agama Hindu atau Agama Bali ???

“Beneh-benehan ngaba raga di Jawa nah Gung, iraga nak maagama Bali, eda engsap ring kawitan, perajini ngastiti bhakti ditu nyen nah (Baik-baik bawa diri di Jawa ya Gung, kita ini beragama Bali, jangan lupa dengan leluhur, rajin-rajin sembahyang disana ya)”. Kira-kira seperti itulah pesan kakek saya ketika berpamitan saat akan merantau ke Jawa pada tahun 2003 silam. Pesan yang sangat mulia dari seorang tetua yang hendaknya selalu diingat.  Namun ada sebuah kata-kata yang tertanam jelas dalam ingatan saya, yaitu “Agama Bali”. Kenapa para tetua kita di Bali lebih nyaman menyebut agama yang mereka anut sebagai agama Bali? Dilihat dari sejarah pengakuan keberadaan agama Hindu di Indonesia, harus kita akui bahwa pada awalnya yang diakui hanyalah agama dan kebudayaan yang hanya ada di Bali. Sehingga para pemuka agama di Balipun membentuk perhimpunan yang disebut Parisada Hindu Bali. Namun karena menyadari bahwa Hindu tidak hanya ada di Bali, tapi juga ada di daerah lain di Indonesia, akhirny

Agama Hindu Bukan Sekedar Keyakinan atau Kepercayaan

Umat Hindu mana yang di Indonesia yang tidak kenal dengan istilah "Panca Sradha"? Panca Sradha artinya lima keyakinan umat Hindu. Brahman — Widhi Tattwa, keyakinan terhadap Tuhan Atman — Atma Tattwa, keyakinan terhadap Atman Karmaphala — Karmaphala Tattwa, keyakinan pada Karmaphala (hukum sebab-akibat). Samsara — Keyakinan pada kelahiran kembali Moksha — Keyakinan akan bersatunya Atman dengan Brahman. Memang dalam Bhagavad Gita sendiri disebutkan banyak mengenai 'keyakinan' terhadap Tuhan. Namun apakah benar Hindu itu hanya sebuah keyakinan semata. Dilihat dari nama asli agama Hindu, yaitu Sanatana Dharma, kita mendapat sebuah istilah yaitu dharma yang berarti kebenaran. Tahukah Anda apa perbedaan antara keyakinan dan kebenaran? Di sini juga kita mendapat dua istilah teologis atau yang berkaitan dengan Tuhan yaitu dogma dan dharma. Dogma artinya adalah suatu ajaran yang harus diyakini tanpa boleh diragukan atau dipertanyakan. Hal ini sangat melekat pada jiwa oran